Jumat, 25 November 2016

REVIEW JURNAL 

JUDUL JURNAL : PENGGUNAAN MEDIA ONLINE UNTUK BISNIS OLEH PEREMPUAN


PENGGUNAAN MEDIA ONLINE UNTUK BISNIS OLEH PEREMPUAN

Latar Belakang:


Masyarakat  informasi  diasoasikan  dengan  penggunaan  internet.  Sejak  kemunculan internet  hingga  saat ini  para  pengguna  internet  selalu  bertambah  dari  waktu  ke  waktu. Meledaknya  jumlah  pengguna internet  telah  merambah  dalam  berbagai  sektor,  salah satunya sektor ekonomi dan bisnis. Penggunaan internet sebagai sarana bisnis sangat berkembang cepat di era  informasi.  Hal  ini  terlihat  dengan  maraknya kemunculan berbagai  bisnis  online  yang menawarkan  aneka  produk  dan  jasa  yang  tak  terbatas  baik untuk memenuhi segela  kebutuhan seseorang. Peluang memasarkan produk dan  jasa melalui media online untuk kedepannya  akan semakin diminati masyarakat. Hasil survei Payment Solution  terhadap negara-negara di seluruh dunia menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan transaksi online paling tinggi se-asia pasifik, ungkap  Iim Fahima Jachja, CEO Virtual Consulting (dalam female.kompas.com, 2012). Disamping  itu pada  tahun 2010,   nilai pembelanjaan online masyarakat Indonesia saat  ini hanya sekitar 0,1 persen dari Produk Domestik Bruto  (PDB) atau  sekitar Rp 2  triliun  (230  juta dollar AS). Sehingga masih banyak peluang bisnis yang dapat diambil keuntungannya dari bisnis online (dalam female.kompas.com, 2011)


Banyaknya para pebisnis perempuan online di Indonesia membutuhkan suatu wadah atau sarana  untuk saling  berbagi  informasi  antar  mereka  dalam  mengelola  bisnis  online  yang dijalankan. Muncul berbagai komunitas yang hadir untuk mengorganisir mereka sebut saja KOS (Komunitas Online Shop), ReOS (Recommended Online Shop) serta di Surabaya ada sendiri ada WOSCA  (Woman Online Community Surabaya). WOSCA sendiri merupakan komunitas untuk para perempuan pemilik Online  shop atau Bisnis Online  lainnya. Didirikan pada 11 September 2011  oleh  Lilies  Rolina,  pemilik  Online  Shop  Rumah Liena.  Berawal dari  kegelisahan  akan wadah  khusus  untuk  para  pengusaha  bisnis  online,  akhirnya Lilis membentuk  komunitas  ini. WOSCA  adalah  sebuah wadah  untuk  pemilik Online  Shop  yang selalu  ingin mengembangkan diri dan bisnis

Pengelolaan Informasi Bisnis Online:

Untuk mengukur pengelolaan informasi bisnis online, penelitian ini menggunakan diagram Lancaster. Pada awalnya diagram Lancaster digunakan untuk alat bantu proses pengelolaan bahan pustaka pada sebuah lembaga perpustakaan, mulai dari pengumpulan bahan pustaka serta sampai siap digunakan oleh user perpustakaan.

Sejatinya diagram Lancaster dapat diaplikasi pada berbagai hal yang berhubungan dengan informasi. Sedangkan pada penilitian ini, di diagram Lancaster diaplikasikan untuk mengelola produk dan jasa pada bisnis online, dengan menghilangkan sebagian proses yang dirasa tidak diperlukan. Gambar lengkap diagram Lancaster dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

  • Population of  Document  :  tahap  ini  menjelaskan  sumber  asal  produk  atau  jasa  yang mereka jual secara.
  • Selection and Acquisition : tahap ini menjelaskan mengenai penyeleksian produk atau jasa yang akan dijual secara online dengan cara menjual produk yang unik atau tidak pasaran, produk yang berhubungan  dengan  dunia  perempuan  seperti fashion.
  • Conceptual Analysis :  pada  tahap  ini  meliputi  proses description.  setelah  menemukan produk yang sekiranya  cocok  untuk  dijual,  responden  perlu membuat  sebuah  deskripsi dari   masing-masing produk yang dijual.
  • Katalog Online : ini merupakan  tahap  terpenting  dalam  berbisnis melalui media  online, karena dari sini lah para calon konsumen mengakses serta melihat produk atau jasa yang dijual.

Metode Penelitian :

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskripstif, dengan mengirim kuesioner melalui email. Menurut Van Selm dan Jankowski (2005) diacu dalam Sepulveda (2009), survei berbasis internet digunakan untuk penelitian dengan nonprobability sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan pertimbangan perempuan yang telah menjalankan bisnis online minimal selama satu tahun dan telah memperoleh keuntungan dari bisnis online secara kontinyu. Jumlah populasi sebanyak 165 perempuan anggota komunitas WOSCA Surabaya. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 55 orang responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi, data sekunder dan studi pustaka.

Analisis Data :

Berdasarkan  pertanyaan  penelitian  yang  telah  disebutkan  maka  peneliti  melakukan penelitiaan untuk mengkaji  dan memahami  penggunaan media  online  untuk  bisnis  di  kalangan perempuan komunitas WOSCA dengan indikator masyrakat informasi menurut Machlup.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengenai pengelolaan informasi bisnis dengan media online yang dilakukan oleh perempuan pada komunitas WOSCA yang khusus berdomisili di Surabaya yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa pendeskripsian informasi barang atau jasa dalam bisnis online sangat diperlukan karena secara tidak langsung kegiatan bisnis online adalah menjual informasi, jadi hendakanya setiap pebisnis online mampu memberikan informasi yang sejelas-jelasnya. Sebagian besar responden dari 55 responden di komunitas WOSCA telah mendeskripsikan informasi barang atau jasa yang dijual dengan baik yakni sebanyak 46 responden. Sedangkan sisanya sebanyak 9 orang menjawab belum mendeskripsikan informasi barang ataujasa dengan baik Responden yang telah mendeskripsikan informasi barang atau jasa yang dijual dengan baik, yakni dengan memberikan informasi yang jelas serta menampilkan foto di setiap barang atau jasa lebih banyak memperoleh penghasilan daripada yang belum mendeskripsikan informasi jualan nya dengan baik.

Responden yang telah melakukan pengelolaan informasi barang atau jasa yang dijual dengan baik, yakni dengan memberikan informasi yang jelas serta menampilkan foto di setiap barang atau jasa lebih banyak memperoleh penghasilan daripada yang belum mendeskripsikan informasi jualannya dengan baik. Selain keuntungan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi,

keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pengelolaan informasi yang baik adalah mampu membangun kepercayaan bisnis online dimata konsumen untuk berbelanja karena memberikan informasi yang jelas dan akurat.

14 Media online yang paling banyak digunakan sebagai katalog bisnis online oleh responden di komunitas WOSCA adalah facebook, mengingat jumlah pengguna facebook yang banyak sehingga peluang ini tidak bisa dilepasa begitu saja dalam menjaring calon konsumen. Disamping itu facebook bersifat gratis serta album foto facebook dapat beralihfungsi menjadi

sebuah katalog online.

Sedangkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak digunakan oleh responden di komunitas WOSCA untuk mengakses katalog bisnis melalui media online adalah blackberry. Kemudahan setting internet pada BlackBerry dibanding handphone yang lain serta fitur BBM (BlackBerry Messager) antar pengguna BlackBerry, menjadi alasan tersendiri agar banyak orang menggunakan BlackBerry.




sumber : journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal-FITRIANA%20RAHAYU.pdf